Langsung ke konten utama

Bersepeda di Kota Tua

“Satu sepeda sewanya berapa bang?”

“Satu jam dua puluh ribu neng?”
“Wah, nggak bisa kurang bang, kan saya sewanya empat sepeda.”
“Ya sudah, sejamnya lima belas ribu saja neng. Jangan ditawar lagi ya!”
            Mengitari Kota Tua dengan berjalan kaki mungkin tak jadi pilihan lagi. Di halaman Museum Sejarah Jakarta berjejeran jasa penyewaan sepeda ontel bagi para pengunjung. Sepeda-sepeda dengan warna menarik dapat menjadi pilihan bagi wisatawan untuk mengitari kawasan kota sejarah ini. Mulai dari warna orange, biru, hijau, abu-abu, pink dan warna lainnya, satu set sepeda dilengkapi dengan topi santai berwarna senada sebagai aksesoris bagi yang mengendarai sepeda.
            Kota Tua, namanya tak lagi asing, apalagi bagi pecinta sejarah tanah air. Mengitari kawasan ini, mata akan dimanjakan dengan pemandangan gedung-gedung peninggalan penjajahan Belanda saat negara ini berkuasa di tanah Batavia. Mungkin bangunan-bangunan tua ini dulunya berdiri gagah perkasa, mencibir rumah-rumah rakyat jajahannya. Tapi sekarang, keadaan bangunan ini seperti tidak terurus.

Ada sebuah bangunan berwarna merah dengan dinding batu bata. Berdiri tinggi dengan gagahnya di hadapan sungai yang baunya menyengat karena dipenuhi sampah dipermukaannya. Disisi kiri bangunan tampak depannya bertuliskan TOKO MERAH. Bangunan ini masih masuk dalam deretan sisa peninggalan penjajahan Belanda dulu. Diantara beberapa bangunan yang sejajar dengan Toko Merah ini, hanya bangunan inilah yang masih terurus keihatannya, sedangkan bangunan lain berdiri seperti gedung tua yang enggan tegak serta menyeramkan dengan warnanya yang buram. Mungkin mempertahankan keasliannya.
Ada juga gedung yang digunakan untuk keperluan pemerintahan sekarang. Salah satunya adalah Bank Indonesia yang meggunakan salah satu gedung peninggalan Belanda sebagai kantornya. Gedung-gedung lain juga digunakan sebagai tempat-tempat usaha.
Di Kota Tua ini, sejarah lengkap tentang kota Jakarta diabadikan dalam museum yang ada di kawasan kota sejarah ini. Ada tiga museum yaitu, Museum Sejarah Jakarta, Museum Seni Rupa dan Museum Wayang. Dalam museum yang beralamat di Jl. Taman Fatahillah No. 1 Jakarta ini, tersimpan bukti-bukti tentang keberadaan kota Jakarta dahulunya. Museum ini sering dijadikan rujukan bagi sekolah-sekolah agar siswa mereka paham akan sejarah dengan belajar secara visual.
Mengitari Kota Tua dengan bersepeda santai sendirian atau membonceng teman, sepertinya sudah menjadi pilihan. Hanya dengan membayar Rp. 15.000,00/jam, wisatawan dapat merasakan jadi orang tempoe doeloe yang kemana-mana pakai sepeda, suasana semakin lengkap dengan gedung-gedung tua saling bersambutan. Sepeda ontel serasa jadi mesin waktu semetara saja.
Moment seperti ini dimanfaatkan oleh Paguyuban Sepeda Ontel kota Jakarta untuk menyediakan jasa penyewaan sepeda bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Kota Tua. Ada 38 anggota dalam paguyuban ini, 28 angota pemilik sepeda ontel (satu anggota memiliki 2 sepeda) dan 10 anggota sebagai pemandu wisata.
Di halaman Museum ini, sepeda ontel yang akan disewakan berbaris dengan rapi di kelompoknya masing-masing. Warnanya yang beragam menarik perhatian pengunjung untuk sekedar berkeliling Kota Tua dengan santai menggunakan sepeda. “Meskipun kelihatannya berkelompok, tapi kami selalu solid dalam hal berbagi rejeki,” kata Suwanto salah seorang pemilik sepeda ontel, Selasa (8/1).
Tidak hanya sekedar berkeliling saja, pengunjung juga bisa mengunakan jasa pemandu wisata sepeda ontel ini untuk mengetahui tentang bangunan-bangunan yang ada di kota tua. “Kami juga sediakan layanan untuk wisatawan yang ingin tahu sejarah Jakarta lebih dalam, paling hanya butuh waktu sekitar 45 menit saja,” ungkap Sumari pemandu wisata Kota Tua.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa sih yang ngga tau dengan yang namanya kue lapis legit.... , saya rasa kalian pasti tau apa yang dinamakan kue lapis legit. Sebelum ngebahas lebih lanjut lagi, apa sih yang terbayang jika kamu mendengar kata lapis legit? , mungkin ada yang membayangkan lapis legit kue yang enak banget.   ya tentu saja lapis legit itu memang kue yang sangat lezat, dan mungkin ada juga yang membayangkan lapis legit itu merupakan kue yang berlapis-lapis. Dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan mengekspos sebuah kuliner potensial yang berada dikota Padang, Sumatera Barat, yakni-nya Lapis Legit As-Salam yang produksinya berapa pada perumahan pasir putih blok F/7, Tabing, Padang. Lapis legit di kota ini bisa dikatakan lapis legit satu-satunya rajanya lapis legit yang masih diproduksi dikota Padang ini. Keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki lapis legit As-Salam ini membuat para pesaing lapis legit lainnya tidak bisa menyaingi nya. Hakikatnya, lapis legit adalah ku...

Cerita Lama

Hari ini aku ingin sekali bercerita tentang kata “ together ”, dalam Bahasa Indonesia artinya “bersama”. Baru-baru ini juga aku lihat di akun Instagram ada yang mengunggah foto bayangan perempuan bertubuh ramping sekali yang seluruh tubuhnya berwarna hitam. Di gambar itu ada tulisan “jika kamu ingin bersamanya maka kamu harus  to-get-her . Sederhana sekaligus memancing tawa. Sedikit menggelitik hatiku. Aku ingat berapa lama kita bersama. Makan sering berdua, membelah jalan kota berdua, bertengkar berdua sering pula, aku sering buatkan tugas kuliahmu dan kau juga, mungkin hanya dua hal yang tak kita kerjakan bersama yaitu mandi dan tidur bersama. Hah, jangan bicara soal antar jemput kuliah, kaulah rajanya. Hati kita takkan tenang jika belum bersua, minimal kalau tidak aku yang mengata-ngataimu, maka kaulah yang menggodaku. Sedari pagi handphone-ku berdering. Sengaja tak kuangkat karena itu memang bukan panggilan telepon dari seberang. Di layar handphone ukuran 6x13 itu tertulis...